1. Ketel
Uap Vertikal Sederhana
Ketel uap vertikal sederhana menghasilkan uap pada tekanan rendah dan dalam jumlah kecil. Karenanya digunakan pada pembangkit daya rendah atau pada tempat di mana ruang terbatas. Konstruksi ketel jenis ini diperlihatkan oleh gambar 1. Ketel ini terdiri dari kulit silinder yang mengelilingi kotak api silinder. Kotak api silinder ditap di atasnya tempat mengalirnya uap ke permukaan. Pada dasar kotak api terdapat grate (panggangan). Kotak api dilengkapi dengan dua atau lebih pipa melintang miring F, F. Kemiringan bertujuan untuk menaikkan permukaan pemanasan disamping juga untuk meningkatkan sirkulasi air. Lubang tangan (hand hole) dibuat disamping untuk keperluan pembersihan deposit. Sebuah lubang orang (man hole) dibuat di atas untuk supaya orang bisa memasuki ketel untuk pembersihan. Sebuah lobang abu dibuat pada dasar ketel untuk pembuangan abu yang mengendap. Ruang antara kulit boiler dan kotak api diisi dengan air yang akan dipanaskan.
2. Ketel
Uap Cochran atau Ketel Pipa Banyak Vertikal
Ada
banyak desain mengenai ketel pipa banyak, ketel Cochran dianggap sebagai salah
satu ketel jenis ini yang paling efisien. Ketel cochran merupakan jenis ketel
vertikal sederhana yang telah ditingkatkan. Ketel terdiri dari kulit silinder
eksternal dan kotak api seperti yang diperllihatkan gambar 2. Kulit dan kotak
api keduanya berbentuk setengah bola. Mahkota setengah bola pada kulit
memberikan ruang maksimum dan kekuatan maksimum untuk menahan tekanan uap di
dalam ketel. Kotak api dan ruang bakar (combustion chamber) dihubungkan melalui
pipa pendek. Gas asap dari ruang bakar mengalir ke kotak asap (smoke box)
melalui sejumlah pipa asap. Pipa ini umumnya mempunyai diameter luar 62,5 mm
dan berjumlah 165 buah. Gas dari kotak asap mengalir ke atmosfir melalui
cerobong (chimney).Ruang bakar dilapisi dengan batu tahan api pada sisi kulit.
Lobang orang dekat puncak mahkota kulit diperlukan untuk pembersihan.
Pada
dasar kotak api terdapat panggangan (dalam halpembakaran batubara) dan batu
bara di umpan melalui lobang api (fire hole). Jika ketel digunakan untuk
pembakaran bahan bakar minya, tidak diperlukan panggangan, tetapi dasar kotak
api dilapisi dengan bata tahan api. Pembakar minyak di pasang di lobang api.
3. Ketel
Scotch Marine
Ketel
uap marine (kapal) jenis Scotch atau tangki digunakan untuk kerja di laut
karena kekompakannya, efisien dalam operasinya dan kemampuannya untuk
menggunakan berbagai jenis air. Ketel mempunyai drum dengan diameter dari 2,5
hingga 3,5 meter yang ditempatkan secara horisontal. Ketel uap ini bisa berupa
ujung tunggal atau ujung ganda. Panjang ketel uap ujung tunggal bisa sampai 3,5
meter, sedangkan ujung ganda bisa sampai 6,5 meter. Ketel ujung tunggal
mempunyai satu sampai empat dapur yang masuk dari sisi depan ketel. Ketel ujung
ganda mempunyai dapur pada kedua ujungnya, dan bisa mempunyai dapur dari dua
sampai empat pada setiap ujung.
Ketel
uap ujung tunggal Scotch marine bisa dilihat pada gambar 3. Setiap dapur
mempunyai ruang bakarnya masing-masing. Terdapat pelat datar di setiap ruang
bakar yaitu pelat atas, pelat bawah, dua pelat sisi dan pelat tube/pipa.
Sejumlah pipa asap ditempatkan secara horisontal dan menghubungkan ruang bakar
dengan cerobong. Pipa dapur, pipa asap dan ruang bakar, semuanya dikelilingi
oleh air, memberikan luas permukaan pemanasan yang sangat besar. Air
bersirkulasi disekeliling pipa asap. Level air dijaga sedikit diatas ruang
bakar. Kotak asap (smoke box) dibuat dengan pintu untuk membersihkan pipa dan
kotak asap.
4. Ketel
Lanchasire
Ketel
ini merupakan jenis pipa api stasioner, pembakaran dalam, horisontal dan sirkulasi
alami. Digunakan jika tekanan kerja dan daya yang diperlukan menengah. Ketel
ini mempunyai diameter kulit silinder 1,75 hingga 2,75 meter. Panjangnya
bervariasi dari 7,25 m hingga 9 m. Ketel ini mempunyai dua pipa gas asap
internal yang berdiameter kira-kira 0,4 kali dari diameter kulit. Gambar ketel
ini bisa dilihat pada gambar 4. Ketel ini terdiri dari kulit eksternal silinder
panjang (1) yang terbuat dari pelat baja. Ketel mempunyai dua pipa api internal
besar (2). Pipa ini diameternya mengecil pada bagian belakang untuk akses ke
bagian yang lebih rendah pada ketel. Panggangan api (3) yang disebut juga dapur
disediakan pada ujung pipa gas asap dimana disini bahan bakar padat dibakar.
Pada ujung panggangan terdapat bata (5) yang berfungsi membelokkan gas asap ke
atas. Gas asap panas setelah meninggalkan pipa gas asap internal turun ke pipa
dasar (6). Gas asap ini bergerak ke depan ketel dimana alirannya terbagi dan
mengalir ke lorong api sisi (7). Gas asap memasuki lorong utama (9) dan
selanjutnya menuju cerobong.
Damper
(8) berguna untuk mengatur besar aliran gas asap keluar. Katup (11) berfungsi
menyuplai uap ke mesin seperti yang dikehendaki. Ketel dilengkapi dengan katup
pengaman pegas (10), katup pengaman jika uap tinggi dan air rendah (12). Blow
off cock (16) untuk membuang lumpur dsb yang mengendap pada dasar ketel.
5. Ketel
Cornish
Ketel
ini sejnis dengan ketel Lanchasire kecuali ia mempunyai hanya satu pipa asap.
Diameter ketel cornish berkisar antara 1 m hingga 2 m dan panjang 5 m hingga 7,5
m. Kapasitas dan tekanan kerja ketel ini adalah rendah jika dibandingkan dengan
ketel Lanchasire.
6. Ketel
Lokomotif
Merupakan
jenis ketel mobile dan pembakaran internal, horisontal banyak pipa. Prisnip
ketel ini adalah menghasilkan uap dengan laju kecepatan tinggi. Jenis ketel
lokomotif moderen diperlihatkan pada gambar 6.
Ketel
terdiri dari kulit atau barrel yang mempunyai diameter 1,5 m dan panjang 4 m.
Batubara diumpan kedalam kotak api melalui pintu api dan terbakar pada
panggangan. Gas asap dari panggangan dibelokkan oleh bata dan keseluruhan kotak
api terpanaskan secara baik. Ada sekitar 157 pipa tipis atau pipa api F
(diameter 47,5 mm) dan 24 buah pipa panas lanjut tebal G (diameter 13 cm). Gas
asap setelah melewati pipa ini masuk ke kotak asap. Gas kemudian keluar ke
atmosfir melewati cerobong. Barrel berisi air disekeliling pipa, dimana
dipanaskan oleh gas asap dan berubah menjadi uap.
Header
terbagi atas dua porsi, satu adalah ruang uap panas lanjut dan satu lagi ruang
uap jenuh. Pipa uap mengarahkan uap dari regulator ke ruang uap jenuh. Kemudian
uap diarahkan ke pipa panas lanjut, dan setelah melewati pipa ini, uap kembali
ke ruang uap panas lanjut. Uap panas lanjut sekarang mengalir melalui pipa uap
ke silinder, satu buah di setiap sisi. Abu daripanggangan dikumpulkan pada
nampan abu (ash pan) dan dibuang dari waktu ke waktu dengan bantuan damper yang
dioperasikan oleh batang dan tuas.
7. Ketel
Babcock and Wilcox
Merupakan
ketel jenis pipa lurus, stasioner, pipa air. Gambar 7 memperlihatkan ketel
jenis ini.
Ketel
terdiri dari drum uap dan air (1). Drum dihubungkan dengan pipa pendek ke
bagian atas header atau riser (2). Pipa air (5) (diameter 10 cm) dipasang
miring dan menghubungkan header atas dengan header bawah. Header dilengkapi
dengan lobang tangan (hand hole) di depan pipa dan ditutup dengan cap
(18).
Kotak
lumpur (6) disediakan pada header bagian bawah dan lumpur yang mengendap bisa
dibuang. Terdapat panggangan berantai otomatis yang bergerak lambat dimana
ditempatkan batubara yang diumpan dari hopper (21). Baffle bata tahan api akan
membuat gas panas bergerak naik turun dan naik lagi sampai akhirnya masuk ke
cerobong. Damper (17) digerakkan oleh rantai (22) untuk mengatur isapan.
Ketel
di keempai sisinya dikelilingi oleh dinding tahan api. Pintu (4) berguna untuk
orang masuk ke ketel untuk tujuan perbaikan dan pembersihan. Air bersirkulasi
dari drum (2) ke header (3) dan melalui pipa (5) ke header dan kembali ke drum.
Air terus-menerus bersirkulasi seperti ini sampai air menguap. Pemanas lanjut
uap (superheater) terdiri dari sejumlah besar pipa baja (10) dan berisi dua
kotak, satu adalah kotak uap panas lanjut (11) dan satunya lagi kotak uap
jenuh(12).
Uap
yang dihasilkan diatas level air di drum mengalir di dalam pipa kering dan pipa
inlet ke kotak panas lanjut (11). Kemudian uap menuju kotak uap jenuh (12)
melalui (10). Uap selama mengalir melalui pipa (10) mendapat panas lanjutan
sehingga menjadi uap panas lanjut. Uap kemudian diambil dari ujung pipa (14)
melalui katup (15).
Ketel
dilengkapi dengan berbagai fitting seperti katup pengaman (19), katup pengumpan
(20), indikator ketinggian air (8) dan pengukur tekanan (9).
8. Ketel
La-Mount
Ketel
ini adalah ketel moderen jenis tekanan tinggi, pipa air, bekerja dengan sirkulasi
paksa. Sirkulasi diatur oleh pompa sentrifugal, digerakkan oleh turbin uap
menggunakan uap dari ketel. Sirkulasi paksa menyebabkan berat air umpan (feed
water) yang bersirkulasi ke seluruh dinding air dan drum sama dengan sepuluh
kali berat uap. Ini akan mencegah pipa mendapatkan panas lebih. Skematik
diagram ketel ini bisa dilihat pada gambar 8.
Air
umpan mengalir melalui ekonomiser ke drum penguap. Kemudian air ditarik dengan
pompa ke pipa. Pompa mendorong air ke header pada tekanan diatas tekanan drum.
Header mendistribusikan air melalui nosel ke pipa pembangkit yang bekerja
secara paralel. Air dan uap dari pipa ini mengalir ke drum. Uap di dalam drum
kemudian diambil setelah melewati superheater.
9. Ketel
Loeffler
Ketel
ini adalah ketel jenis pipa air menggunakan sirkulasi paksa. Prinsip kerja
utama adalah dengan menguapkan air dengan uap panas lanjut dari superheater.
Gas panas dari dapur pemanas digunakan untuk pemanasan panas lanjut. Skema
ketel ini bisa dilihat pada gambar 9.
Air
umpan dari ekonomiser dipaksa bercampur dengan uap panas lanjut di dalam drum
penguap (evaporating drum). Sehingga terbentuk uap jenuh, dan kemudian ditarik
dari drum dengan pompa sirkulasi uap. Uap ini kemudian mengalir melalui
pipa-pipa pada dinding ruang bakar memasuki superheater. Dari superheater,
sekitar sepertiga uap panas lanjut diteruskan ke turbin dan sisanya yang dua
pertiga digunakan untuk menguapkan air umpan di drum penguap.
Keuntungan
Dan Kerugian Ketel Pipa Air Keuntungan-keuntungan ketel pipa air:
1.
Menghasilkan uap dengan tekanan lebih tinggi dari pada ketel pipa api.
2.
Untuk daya yang sama, menempati ruang/tempat yang lebih kecil daripada ketel
pipa api.
3.
Laju aliran uap lebih tinggi.
4.
Komponen-komponen yang berbeda bisa diurai sehingga mudah untuk
dipindahkan.
5.
Permukaan pemanasan lebih efektif karena gas panas mengalir keatas pada arah
tegak lurus.
6.
Pecah pada pipa air tidak menimbulkan kerusakan ke seluruh ketel.
Kerugian-kerugian
ketel pipa air:
1.
Air umpan mensaratkan mempunyai kemurnian tinggi untuk mencegah endapan kerak
di dalam pipa. Jika terbentuk kerak di dalam pipa bisa menimbulkan panas yang
berlebihan dan pecah.
2.
Ketel pipa air memerlukan perhatian yang lebih hati-hati bagi penguapannya,
karena itu akan menimbulkan biaya operasi yang lebih tinggi.
3.
Pembersihan pipa air tidak mudah dilakukan.
10. Superheater
Superheater
adalah piranti penting pada unit pembangkit uap. Tujuannya adalah untuk
meningkatkan temperatur uap jenuh tanpa menaikkan tekanannya. Biasanya piranti
ini merupakan bagian integral dari ketel, dan ditempatkan dijalur gas asap
panas dari dapur. Gas asap ini digunakan untuk memberikan panas lanjut pada
uap. Superheater Sudgen yang biasanya terpasang pada ketel Lanchasire
diperlihatkan oleh gambar 11. Piranti ini terdiri dari dua kotak baja atau
heater dimana bergantung padanya sekumpulan pipa lengkung berbentu U. Ujung
dari pipa-pipa ini diteruskan ke header.
Uap
masuk ke ujung belakang header dan keluar diujung depan header. Panas yang
berlebihan pada pipa superheater dicegah dengan menggunakan damper penyeimbang
yang diopersikan dengan handel.
Superheater
bekerja jika damper pada posisi yang ditunjukkan gambar. Jika damper pada
posisi vertikal, gas akan lewat langsung di dasar tanpa melewati pipa-pipa
superheater. Pada kondisi ini maka superheater tidak bekerja.
Perlu
dicatat bahwa jika superheater bekerja, katup G dan H dalam kondisi terbuka dan
katup F tertutup. Jika uap diambil langsung dari ketel , katup G dan H tertutup
dan katup F terbuka.
11. Ekonomiser
Ekonomiser
adalah piranti yang digunakan untuk memanaskan air umpan dengan memanfaatkan
panas dari gas asap sebelum masuk ke cerobong. Ekonomiser akan meningkatkan
nilai ekonomis ketel uap. Jenis ekonomiser yang populer adalah ekonomiser
“Greans” dan banyak digunakan pada ketel stasioner. Ekonomiser ini terdiri dari
sejumlah besar pipa vertikal yang ditempatkan sebagai penambahan gas asap
antara ketel dengan cerobong seperti terlihat pada gambar 12. Pipa-pipa ini
mempunyai panjang 2,75 m, diameter luar 11,4 cm dan tebal 11,5 mm dari bahan
besi tuang. Ekonomiser dibuat dalam seksi tegak. Setiap seksi umumnya terdiri
dari enam atau delapan pipa vertikal (1). Pipa-pipa ini disambung ke pipa atau
kotak horisontal (2) diatas dan (3) dibawah. Kotak atas (2) dari seksi yang
berbeda disambung dengan pipa (4), sedangkan kotak bawah disambungkan ke pipa
(5).
Air
umpan dipompa ke ekonomiser pada (6) dan memasuki pipa (5). Kemudian air masuk
ke dalam kotak bawah (3) dan kemudian ke dalam kotak atas (2) melalui pipa
(1). Air kemudian diarahkan pipa (4) ke pipa (7) dan kemudian ke ketel.
Perlu
dicatat bahwa temperatur air umpan tidak boleh kurang dari 35 oC, jika tidak
ada bahaya korosi disebabkan oleh uap air di gas asap mengendap di pipa dingin.
Berikut ini adalah keuntungan-keuntungan menggunakan ekonomiser:
1.
Ada penghematan batubara 15 sampai 20%.
2.
Meningkatkan kapasitas menghasilkan uap karena memperpendek waktu yang
diperlukan untuk merubah air ke uap.
3.
Mencegah pembentukan kerak di dalam pipa air ketel, sebab kerak sekarang
mengendap di pipa ekonomiser yang bisa dengan mudah dibersihkan.
4.
Karena air umpan memasuki ketel panas, sehingga regangan karena ekspansi yang
tidak sama bisa diminimasi.
0 komentar:
Posting Komentar