Gambar Skema Aliran
Udara pada Air Conditioner (AC)
Terlihat
pada gambar bahwa dalam ruangan (indoor) terdapat evaporator, sedangkan di luar
ruangan terdapat kompresor, kondenser, dan katup ekspansi. Hal ini dimaksudkan
agar dalam ruangan hanya terdapat bagian dingin saja (evaporator) sehingga
komponen lainnya tidak menjadi sumber panas dalam ruangan
Dalam
ruangan
Sumber
panas dalam ruangan terdiri dari beban internal dan eksternal. Beban internal
antara lain: manusia di dalam ruangan, alat-alat elektronik, lampu, dll.
Sedangkan beban eksternal berasal dari perpindahan panas dari luar ke dalam
(perambatan panas pada dinding, jendela, dll). Sumber panas inilah yang
menyebabkan udara di dalam ruangan menjadi lebih panas.
Evaporator
yang bersuhu rendah (dingin) diletakkan di dalam ruangan agar dapat
mendinginkan ruangan. Udara ruangan yang tadinya tidak dingin dialirkan melalui
kisi-kisi evaporator sehingga terjadilah perpindahan kalor dari udara ke
evaporator yang menyebabkan udara menjadi lebih dingin. Udara dingin ini
kemudian dialirkan ke ruangan. Udara dingin ini kemudian menerima kalor dari
sumber panas (eksternal dan internal) sehingga udara dingin tersebut menjadi
tidak sedingin seperti sebelumnya. Udara yang tidak sedingin sebelumnya ini
kembali dialirkan ke kisi-kisi evaporator untuk didinginkan dan dialirkan ke
ruangan lagi. Begitu seterusnya sehingga udara dalam ruangan tetap terjaga pada
kondisini yang diinginkan.
Luar
Ruangan
Di
luar ruangan merupakan lingkungan yang udaranya tidak dikondisikan menjadi
lebih dingin. Oleh karena itu bagian panas dari Siklus Refrigerasi diletakkan
diluar ruangan.
Kondenser
merupakan bagian siklus refrigerasi yang butuh membuang panas. Perpindahan
panas terjadi dari kondenser ke udara lingkungan. Udara luar yang temperaturnya
lebih rendah dari pada kondenser dialirkan melalui kisi-kisi kondenser. Di
sinilah terjadi perpindahan panas dari kondenser ke udara lingkungan sehingga
kondenser dapat melakukan fungsinya yaitu mengembunkan refrigeran.
0 komentar:
Posting Komentar