SISTEM
IDEAL DAN REAL, ENTROPI NOL, DAN TEMPERATUR NOL ABSOLUT TERMODINAMIK
● Entropi, sebagaimana propertas
dan atribut lain termodinamik, seperti tekanan dan temperatur, bergantung hanya
pada status sistem, dan tak pada lintasan dan arah digunakan untuk mencapai
status terebut.
● Untuk sistem
"quasi-static" atau dalam statu "quasi-stable" dari sistem
sistem terisolasi atau tertutup termodinamik yang senantiasa mempertahankan
"status-quo", nilai entropi pada dasarnya adalah nol atau tetap,
karena tak ada perubahan energi atau kuantitas energi adalah tetap. Dalam,
sistem termodinamika, yang signifikan bukanlah entropi, tapi perubahan entropi.
● Dalam suatu sistem terisolasi
atau tertutup proses reversibel lengkap, kuantitas energi panas tak pernah
merosot atau habis, karena perubahan status tiap proses selalu dikembalikan
oleh proses balik ke status semula, sehingga entropi adalah tetap atau
perubahan entropi adalah nol.
● Jika perubahan fisik dan atau
kimawi berlangsung pada temperatur nol mutlak termodinamik, diantara solida
kristalin murni, maka tak ada perubahan entropi, karena entropi awal atau
sebelum perubahan dan entropi akhir atau setelah perubahan adalah setara. Atau,
perubahan entropi pada temperatur nol mutlak termodinamik untuk material dalam
fasa terkondensasi adalah nol.
● Dalam suatu sistem termodinamik,
dimana terdapat kandungan energi panas, temperatur nol mutlak
termodinamik(thermodynamic absolute zero) adalah ideal dan tak pernah dapat
dicapai secara real, dimana temperatur termodinamik nol K (Kelvin) adalah
setara ― 273,15 °C (Celcius,
Centigrade) dan ― 459,67 °F
(Fahrenheit).
● Karena temperatur nol mutlak
termodinamik adalah ideal dan tak pernah dapat dicapai secara real, suatu
sistem termodinamik sempurna secara lengkap (completely perfect) adalah ideal.
Secara real, dalam praktek, tiap sistem adalah tak sempurna, dan yang dapat
dicapai hanya mendekati sempurna. Sebagai konsekuensi, dalam tiap sistem
termodinamik selalu ada sejumlah ketakteraturan, yang membuat sistem selalu
memiliki suatu "entropi konfigurasional" yang tak samadengan nol.
Hukum Ketiga Termodinamika terutama menyangkut Teorema Carnot dan Clausius dan
Clapeyron, Teorema Panas Nernst, Fungsi Gibbs dan Fungsi Hemholtz.
ENTALPI DAN ENERGI BEBAS
● Dalam suatu sistem terisolasi
atau tertutup termodinamik, kuantitas energi panas dikandung sistem, dinamakan
"entalpi" (enthalpy) atau kandungan panas (heat content), dan adalah
setara dengan jumlah total kuantitas energi internal dan produk tekanan dan
volume sistem.
● H = Q = U + p.V
dimana,
● H, entalpi atau kandungan panas,
dalam J (Joule)
● Q, kuantitas energi panas, dalam
J
● U, energi interal, dalam J
● p, tekanan atau desakan, dalam Pa
(Pascal) atau N/m²(Newton per meter
persegi) atau J/m³(Joule per meter
kubik)
● V, volume, dalam m³(meter kubik)
Jika sistem menyerap energi panas pada tekanan tetap, maka kerja mekanik
dihasilkan bergantung pada dan ditentukan oleh perubahan volume, dan dimana
perubahan entalpi setara dengan kerja dihasilkan.
● ∂H = ∂Q = ∂U + p.∂V
● Kuantitas energi internal suatu
sistem termodinamik, bergantung pada dampak perubahan energi panasa bebas
digunakan oleh sistem dan perubahan temperatur sistem.
● U = Ef ― T.(∂Ef/∂T)
dimana,
∂Ef, perubahan energi bebas, dalam J
∂T, perubahan temperatur termodinamik, dalam K